Berikut adalah rute yang dilalui selama ekspedisi TOBA ADV DREAM 21-24 Desember 2018 beserta alasannya. Hari pertama, Tema kita hari ini adalah susur bibir Danau Toba. Start dari Piltik Homestay - Tugu Toga Aritonang -Muara - Bakkara - Tipang - Sabulan - Holbung - Pangururan. Piltik Homestay menjadi pilihan start kami karena tempat ini merupakan salah tempat cozy (keren dan berkelas) dan letaknya tidak jauh dari Bandara Silangit. Sayangnya tempat ini terlalu mewah untuk dikatakan sebagai homestay, hening, nyaman dan indah. Mungkin lebih cocok dibilang boutique hotel kaya sampiren di Garut atau Nihiwatu di Sumba dengan namun harga yang jauh lebih murah. Dari Piltik kita menuju Tugu Aritonang via Bandara Silangit. Pemandangannya indah karena menuruni bukit dan jalan berkelok-kelok dengan background hamparan danau. Selanjutnya menuju Bakkara via Muara. Bakkara sendiri merupakan salah satu lembah terindah di Danau Toba. Ditengah desanya mengal...
Ada beberapa alasan kenapa elu harus nyobain main motor trail: Motor trail melatih endurance - cardio dan hampir seluruh seluruh organ tubuh terlatih. Otot Tangan, pundak, paha, betis dan lainnya. Satu hari bermain trail bisa membakar lebih dari 2000cal. Cardio dan keringat menghasilkan hormon endorphine yang membuat kita bahagia serta hormon adrenaline yang memacu jatuh begerak dengan cepat mengalir sampai keseluruh tubuh. Termasuk alat vital, hehehehe. Melatih reflek dan pengunaan otak yang seimbang antara kiri dan kanan sehingga melatih pemanfaatan dan memaksimalkan kekuatan alam bawah sadar. Jika dilakukan dengan suka rela dan bahagia, maka ada unsur wisata disana. Escape dari kegiatan rutin, melihat yang hijau-hijau dan jauh dari polusi. Kegiatan wisata jelas memberikan dampak ekomoni bagi masyarakat sekitar. Pembelian motor, aparel dan semua pendukung jelas menciptakan perdagangan serta ekonomi baru bagi negara. Boys always BE boys....
Bang Jay Terus Memutar Tortlle Gass. Suara Kawasaki 150 menderu memecah hening di padang pasir bertuan para dewa. Menembus dingin waktu sore di kaldera Bromo. Medung dan berkabut Kami memang beranjak terlalu sore dari cemara lawang. Karena menunggu selesai meeting di lava view dengan para komunitas pariwisata disana. Juga bang jay yang baru selesai kerja pukul 15.00 wib. Bang jay adalah orang asal Jakarta yang bekerja di lava view lodge cemara lawang. Dia adalah petualang sejati, sosoknya mirip karakter Roy karya Golla Gong. Tak betah di rumah, hoby nya menjelajah negeri ini. Sampai suatu saat ia diajak untuk bekerja di salah hotel di cemara lawang oleh anak pemilik hotel tersebut ketika ia berkenalan di Gunung Agung. Akhirnya sudah 6 bulan ini ia menetap. Mencurahkan cintanya akan keindahan hamparan Bromo Tengger Semeru. Selanjutnya bang Jaylah yang mengajak saya untuk melihat sunset di puncak B29. Puncak B29 adalah salah satu puncak di Bibir Kaldera Gunung Pu...
Komentar
Posting Komentar