SUSTAINABLE OFFROAD DEVELOPMENT

Pengendara motor itu merupakan pangsa pasar wisatawan dalam yang cukup besar. Pada tahun 2003 84.732.652 motor terjual dengan kenaikan rata-rata 9% per Tahunnya.   Jika setengahnya melakukan perjalanan wisata sebanyak 4 kali, maka akan mendapatkan 169.465.304 kali perjalanan. Hal ini merupakan jumlah yang besar dan membantu pemerintah dalam mencapai target 260 juta perjalanan wisatawan nusantara pada Tahun 2016.
Begitu juga untuk motor berjenis trail. Jika dahulu hanya jenis lawas dan modifikasian (odong-odong saja), pada November 2015 sudah 15.000 unit Kawasaki KLX 150 yang terjual. Permintaan makin hari makin banyak dan terus berkembang.
Ketika KLX 150 menjadi tulang punggung Kawasaki saat ini bukan serta merta tanpa hitungan. Mereka jelas melihat peluang dengan apa yang sedang terjadi di Indonesia. Pasar trail terus meningkat. Kegiatan-kegiatan ini yang dahulunya hanya untuk kalangan tertentu saja, kini masuk ke ranah umum yang lebih luas. Beberapa penyelenggara mengklaim 1000-1500 perserta pada penyelenggaraan trail adventure event. Huuufftt banyak dan massive. Kebayang ga tuh macet di jalur….
Seperti yang kita ketahui sebelumnya bahwa, karakter allocentris (wisatawan yang menyukai kegiatan alam) yang memiliki penghasilan dan pendidikan yang tinggi serta perhatiannya terhadap kelestarian alam yang peka kini telah bergeser. Petualang-petualang karbitan tumbuh berkembang sporadic tanpa terbendung. Banyak dan semakin heterogen. 
Jejak ban pacul tertinggal di jalur mobilitas warga. Dan semakin buruk ketika hujan datang. Jembatan, ladang dan persawahanpun kadang jadi korban permainan yang kadang kekanak-kanakan ini. Tidak hanya sampai disitu. Polusi udara dan bahkan suarapun dibawanya dari kota ke pelosok desa.
Kondisi ini setidaknya mulai terjadi, atau bahkan dibeberapa tempat terlalu mengkhawatirkan. Sebut saja pengalaman pribadi penulis yang pernah diancam dengan golok oleh warga lantaran kebut-kebutan di daerah pemukiman warga. Di jalur Teluk Kiluan juga tidak sedikit rombongan pemotor yang di hadang warga. Bahkan di beberapa daerah rombongan pemotor tidak boleh memasuki kawasan. miris….
Sepertinya konsep SUSTAINABLE TOURISM DEVELOPMENT pada kegiatan yang mengedepankan kesesuaian antara ekonomi, alam dan sosial masyarakat ini masih menjadi mimpi. Meskipun kegiatan ini dipercaya mampu menjadi salah satu pendorong ekonomi warga lokal, namun kenyataannya banyak mengundang kerusakan.
Untuk itu sebelum berharap semua ini akan baik-baik saja, maka mulailah dari diri sendiri. Berperilaku sopan dijalan, kurangi suara deru kenalpot, kurangi arogansi, dan banyak-banyak baksos di sepanjang lokasi yang biasa dilewati.
Baksos-baksos diharapkan tersebut mampu mengobati atas kesakithatian masyarakat terhadap euphoria bertrail di tanah air. Bukan hanya dijalur trail adventure, di jalan menuju lokasi juga perlu diperhatikan. Meskipun kedepannya gaya CSR yang dilakukan seharusnya bukan lagi sekedar paket-paket sembako, namun perlu difikirkan konsep yang bukan hanya memberikan IKAN, TETAPI KAIL.

Yaa sebenernya saya sangat setuju bahwa tidak semua pengguna trail itu merusak, arogan dan minim kepedulian. Setidaknya beberapa arsip dokumentasi pernah menuliskan bahwa kegiatan social di jalur offroadpun pernah terjadi, jauh saat kegiatan ini belum ramai seperti sekarang. Sebut saja kegiatan ayo sekolah yang digagas oleh temen-temen TRACK JAKARTA (tercatat di 2010, mungkin sudah dilakukan sebelum itu).
Kegiatan-kegiatan tersebut secara underground terus dilanjutkan, ditularkan dan semakin hari semakin besar. Virus ini meyebar atau tumbuh sendiri di beberapa daerah. Pengelolaannya semakin baik dan massive. Hal ini jelas dan tidak bisa di pungkiri karena pengaruh media social. Jika jaman sebelum itu hanya dapat di sebarkan melalui media konvensional, kini setiap orang mampu mempromosikan, ber-RIYA, ber-PAMER dan Ber-HEBOH di wall nya masing-masing tentang kegiatan tersebut.
Bagi saya, amal ibadah itu memang urusan TUHAN dengan HAMBANYA. Maka kesampingkanlah hal tersebut dan kita tetap perlu kegiatan social (baksos) seperti ini. Biar kegiatan trail adventure  tetap jalan, ada dan berkesinambungan. 

   


Komentar

Postingan populer dari blog ini

RUTE TERBAIK NGETRAIL DI DANAU TOBA

8 ASALAN ANDA HARUS BERMAIN BERMAIN MOTOR TRAIL

PUNCAK B29 BROMO